Pages

Friday, August 30, 2013

KUA: done!

got this from my friend who got married last January.
sedikit aku edit karena disesuaikan yaa soalnya kemaren ngurus KUA agak bedaa. biar lebih up-to-date.
cekidot!

Surat-surat yang Perlu Disiapkan
    • Foto Copy KTP, masing-masing 4 lembar
    • Foto Copy Kartu Keluarga, masing-masing 4 lembar
    • Pas foto ukuran 2×3 : masing-masing 4 lembar
    • Pas foto ukuran  3 x 4 : masing-masing 4 lembar (4 x 6 yg bener sodara2!!) 
    • Ijazah terakhir (KUA Pesanggrahan & Kebayoran gak minta ini kok)
    • Materai sekitar 6 lembar
Proses Pengurusan Surat Nikah

Masing-masing pengantin harus mengurus surat nikah dengan proses sebagai berikut:
  • Menuju RT dan RW setempat untuk mengurus surat pengantar (dokumen: fotokopi KTP 2 lembar)
(pas ngurus ini gak diminta sih ktp nya, pak RT sm pak RW cuma liat trus buat disalin di surat pengantar, mungkin bisa berbeda tiap wilayah. biaya: seikhlasnya. Saran: pura-pura innocent ajah, abis dapet surat & tanda tangan, langsung bilang "terima kasih paaakkk" trus langsung cabcuussss! haha)
  • Setelah mendapat surat pengantar, CPW dan CPP mengurus surat N1, N2, dan N4, dan surat keterangan belum menikah ke kelurahan tempat tinggal masing-masing (dokumen: pasfoto 3×4 = 2 lembar, fotokopi KTP CPW & CPP 2 lembar, fotokopi KK CPP & CPW 2 lembar, surat pengantar RT/RW). Untuk dokumentasi sebaiknya fotokopi surat N1, N2, N4, dan surat keterangan belum menikah
(gak diminta pas foto sih. orang kelurahan cuma ambil surat pengantar yg dari RT/RW, trus nanti kita dikasih sebundel dokumen untuk dibawa ke KUA domisili. Biaya: 50ribu free kalender kelurahan. ga guna juga sih, tapi, makasih ya buuu!)
  • Surat N1, N2 dan N4 kemudian dibawa ke KUA kecamatan masing-masing CPP dan CPW untuk mengurus surat rekomendasi nikah. Jika CPP atau CPW tidak melangsungkan pernikahan di KUA domisili maka perlu mengurus surat numpang nikah.
(bundelan dokumen dibawa ke KUA domisili. gw di pesanggrahan. buat dikasih surat pengantar numpang nikah. FYI, kua disini madesu nya pake bangetttt. kalo ga pake ojek langganan, mungkin gw ga akan pernah nemuin di google map dimana letak kua pesanggrahan. biaya: seikhlasnya. gw bayar 50ribu krn muka petugasnya melas. kasian lg puasa..)
  • Jika perlu mengurus surat numpang nikah, maka surat rekomendasi dari KUA masing-masing CPP dan CPW setempat dibawa ke KUA kecamatan tempat Anda menikah. Di situ Anda akan melakukan pendaftaran pernikahan, diberi tahu ketersediaan penghulu yang akan menikahkan, serta diberi pembekalan tentang pernikahan. (dokumen: surat rekomendasi nikah dari KUA domisili, pasfoto 2×3 = 4 lembar, dan surat-surat lain dari KUA setempat)
(kua kebayoran lebih baguuss jauh lebih ada kehidupan dibanding pesanggrahan. okey, jadi ceritanya gw udah dapet penghulu, dan udah ikutan penataran pernikahan. will post about this later. dokumen: bundelan dokumen dr KUA domisili, pas foto 2x3 4lembar 4x6 2lembar. biaya pendaftaran: 30ribu normal yeayy!)
  • Setelah bertemu dengan penghulu yang akan menikahkan Anda, jangan lupa meminta nomor telepon dan alamat rumah penghulu tersebut untuk penjemputan. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi agar pernikahan Anda berjalan lancar.
(penghulu nya ga minta dijemput. katanya akan datang di lokasi jam 7 pagi teng. semoga dilancarkan ya Allah...amien yra)
  • Total pengurusan biaya surat nikah dari keluarahan sampai KUA sekitar kurang lebih Rp. 200 ribu di luar biaya penghulu. Untuk biaya penghulu biasanya disampaikan langsung oleh penghulu masing-masing. Jumlah tersebut sebaiknya dibayar separuhnya sebelum nikah lalu dibayar sisanya usai akad nikahnya. Biaya penghulu ini jumlahnya bervariasi mulai dari Rp 200 ribu sampai Rp 1,5 juta.
(Penghulunya bilang, biaya seikhlasnyaaaaa... hmm baiklah!)
  • Sekitar satu minggu atau 3 hari sebelum waktu akad nikah, tak ada salahnya menghubungi penghulu untuk mengingatkan.
(will do this!)

Simpan Rapih Dokumentasi
Kurang lebih, demikian proses mengurus surat nikah secara umum. Di beberapa tempat mungkin ada beberapa aturan yang berbeda sedikit. Setelah proses mengurus surat selesai, simpan rapih dokumentasi surat tersebut. Percayakan kepada salah satu anggota keluarga atau teman dekat untuk berhubungan dengan penghulu di hari H. Anda sebagai pengantin tentu tak mungkin sibuk mengurusnya. Jangan lupa ingatkan kepada orang yang ditunjuk agar ia juga bertanggungjawab menyimpan buku nikah Anda usai akad nikah.


0 comments:

Post a Comment